Selasa, 21 Mei 2013

Chapter 8 (Sistem Elektronik E-Commerce)



KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN DARI E-COMMERCE

     Dalam implementasinya, keuntungan dari e-commerce tidak saja dirasakan oleh para pebisnis tetapi juga dapat dirasakan oleh konsumen, masyarakat luas dan pemerintah. Di bawah ini merupakan gambaran keuntungan dan kekurangan dari e-commerce yang dirangkum dalam tiga bagian, dalam prespektif produsen, konsumen serta masyarakat dan pemerintahan. 
  • Adapun keuntungan e-commerce pada produsen adalah:
  1.  Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/servicenya secara global. 
  2. Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing. 
  3. Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.
  4. Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/service yang sangat spesifik yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi. 
  5. Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu. 
  • Adapun keuntungan e-commerce pada konsumen adalah: 
  1. Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun. 
  2. Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara langsung. 
  3. Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.
  • Adapun keuntungan e-commerce pada masyarakat dan pemerintah adalah: 
  1. Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara. 
  2. Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produksi/service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk/service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah. 
  3. Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar. 
  4. Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah. 
     Secara umum, implementasi e-commerce dalam bisnis dapat meningkatkan kualitas dari produk/service serta menurunkan biaya produksi yang akhirnya akan menurunkan harga penjualan. Ketika konsumen dapat memilih produk/service yang terbaik baginya, produsen terus semakin berlomba meningkatkan kualitas dari produk/service yang ada dan terus mencari ide-ide baru yang disukai pasar serta berusaha mengurangi biaya produksi agar tetap mendapatkan harga produk/service yang terjangkau. Jika siklus ini berjalan dengan baik, tingkat produksi dan kualitas akan terus meningkat, ragam dari produk/service akan semakin banyak dan harga akan semakin terjangkau. Selain itu semakin menumbuhkan kreatifitas dan keberanian bagi pemula bisnis untuk memulai usahanya karena setiap orang dapat memulai bisnisnya walau sekecil apapun dan sebegitu spesial produk/service yang dihasilkan.



HAMBATAN DAN PELUANG
Pengimplementasian ecommerce di Indonesia masih harus menempuh jalan yang panjang dan berliku. Berbagai hambatan yang ada dalam pengimplementasiannya dapat berupa teknis dan non-teknis yang kesemua itu membutuhkan kerjasama yang utuh antara pemerintah, pengembang dari e-commerce, pebisnis dan para konsumen pemanfaatnya. Seperti produk-produk teknologi informasi lainnya seperti juga e-government, e-commerce masih membutuhkan waktu yang lama untuk dapat dikenal dan diterima di Indonesia. Berbagai hambatan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Dukungan pemerintah. Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya kebijakankebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang. 
  2. Perkembangan infrastruktur yang lambat. Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau. 
  3. Kurangnya sumber daya manusia. Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai secara teknis juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan hingga sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu masih kurangnya ketersediaan informasi, mulai dari buku-buku referensi, jurnal, majalah/tabloid yang membahas tentang e-commerce juga sarana pendidikan, seminar, workshop hingga pusat-pusat pengembangan yang dibangun antara pemerintah, pusat-pusat pendidikan dan tenaga ahli di bidang e-commerce. 
  4. Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi. Belum banyaknya bank yang telah membangun system ’electronic banking’ nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia. 
  5. Perbaikan sistem perdagangan yang ada. Adanya keseriusan dari pemerintah untuk menderegulasi system perdagangan yang memberi kesempatan luas bagi berkembangnya UKM, sistem jaringan pengiriman yang baik dan aman, tidak adanya gangguan diperjalanan dan di institusi yang berhubungan dengannya seperti pelabuhan, pintu-pintu perbatasan dan international airport. Serta yang paling penting deregulasi di bidang ke pabeanan dan pajak yang mendukung sistem e-commerce ini berkembang. Kesemuanya itu bukanlah penghalang yang menjadi hambatan bagi perkembangan e-commerce di Indonesia, diharapkan sekali hambatan tersebut menjadi poin penting untuk mulai mengembangkan e-commerce di Indonesia. 
     Sedangkan jika kita melihat peluang-peluang yang ada, kesemuanya itu tentunya diharapkan memberikan energi atau semangat khusus bagi semua pihak bahwa sebenarnya ecommerce dapat menjadi solusi baru bagi ketertinggalan kita disemua bidang selama ini, seperti:
  1. Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pangsa pasar yang masih dapat banyak digarap. 
  2. Kondisi geografis yang sangat mendukung berkembangnya e-commerce, dengan begitu banyaknya pulau-pulau yang tersebar diseluruh nusantara, e-commerce merupakan salah satu jalan terbaik untuk meningkatkan bisnis antar pulau. 
  3. Begitu banyaknya bahan alam yang dapat diolah menjadi produk-produk yang bagus dan istimewa. 
  4. Begitu banyaknya adat-istiadat dan budaya yang ada, merupakan sumber inspirasi bagi perkembangan usaha kerajinan yang dapat menjadi sumber perdagangan dan komoditi pariwisata jika dikelola dengan baik.


Proses Bisnis dalam Kerangka Electronic Commerce

     Seperti halnya dalam aktivitas bisnis konvensional, sistem E-Commerce juga melalui tahapan-tahapan aktivitas tertentu yang biasa diistilahkan dengan proses bisnis. Dari berbagai jenis proses bisnis yang ada, aktivitas transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli merupakan hal mendasar yang harus dipahami oleh praktisi bisnis.
Sumber: David Kosiur, 1997

      Dapat kita lihat bahwa perusahaan, sekelompok orang, atau individu yang ingin menawarkan produk atau jasanya, dapat memulai rangkaian bisnis dengan menggunakan internet sebagai media berkomunikasi (Kosiur, 1997). Dengan bermodalkan sebuah website atau homepage, penjual (seller) dapat memberikan berbagai informasi sehubungan dengan profil usaha dan produk atau jasa yang ditawarkan. Di sisi konsumen sebagai calon pembeli (buyers), internet menyediakan akses secara luas dan bebas terhadap semua perusahaan yang telah “mendaftarkan”  diri di dunia maya. Pertukaran informasi dalam arena ini dapat dilakukan secara satu arah maupun interaktif melalui beragam produk elektronik, seperti komputer, telepon, faks, dan televisi. Proses bisnis pertama di dalam sistem E-Commerce ini dinamakan sebagai “information sharing”. Prinsip penjual di dalam proses ini adalah untuk mencari dan menjaring calon pembeli sebanyak-banyaknya, sementara prinsip pembeli adalah berusaha sedapat mungkin mencari produk atau jasa yang diinginkannya, dan mencoba untuk mencari tahu penilaian orang lain terhadap produk atau jasa tersebut.

     Setelah aktivitas tukar-menukar informasi dilakukan, proses bisnis selanjutnya adalah melakukan pemesanan produk atau jasa secara elektronik. Dua pihak yang bertransaksi sudah selayaknya harus melakukan aktivitas perjanjian tertentu, sehingga proses pembelian dapat dilakukan dengan sah, benar, dan aman.  Pembelian antara dua entiti bisnis biasanya dilakukan melalui jaringan tertentu seperti EDI (Electronic Data Interchange) atau ekstranet. Di dalam proses bisnis ini, ada empat aliran entiti yang harus dikelola dengan baik:
1. Flow of goods (aliran produk);
2. Flow of information (aliran informasi);
3. Flow of money (aliran uang); dan
4. Flow of documents (aliran dokumen).

     Fasilitas E-Commerce yang ada harus dapat mensinkronisasikan keempat aliran tersebut, sehingga proses transaksi dapat dilakukan secara efisien, efektif, dan terkontrol dengan baik.
Setelah transaksi usai dilakukan dan produk telah didistribusikan ke tangan konsumen, barulah proses terakhir yaitu aktivitas purna jual dijalankan. Pada tahapan ini penjual dan pembeli melakukan berbagai aktivitas atau komunikasi seperti:
1. Keluhan terhadap kualitas produk;
2. Pertanyaan atau permintaan informasi mengenai produk-produk lain;
3. Pemberitahuan akan produk-produk baru yang ditawarkan;
4. Diskusi mengenai cara menggunakan produk dengan baik,
Dan lain sebagainya.

     Target dari interaksi ini adalah agar di kemudian hari terjadi kembali transaksi bisnis antara kedua pihak yang didasari pada kepuasan pelanggan.

      Ketiga proses utama di dalam value chain sistem E-Commerce ini dapat dilakukan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Berdasarkan kenyataan, website dan email merupakan dua sarana yang kerap dipergunakan dalam melakukan transaksi perdagangan. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pihak penjual harus memiliki pusat basis data (corporate database) yang berisi informasi mengenai produk dan jasa perusahaan beserta semua rekaman interaksi antara penjual dan pemberi (formal maupun informal) yang terjadi. Sistem basis data ini akan menjadi sebuah pusat pengetahuan korporat (corporate knowledge) yang di dalamnya terdapat data mentah maupun informasi mengenai perilaku konsumen dan pasar.


Jumat, 17 Mei 2013

Chapter 7 (Sistem Bisnis Elektronik)


    Sistem Bisnis Elektronik

     Sistem Bisnis Elektronik adalah kegiatan berbisnis yang dilakukan oleh organisasi, individu atau pihak terkait yang menggunakan media teknologi informasi malakukan, mengelola, dan mengolah proses bisnis sehingga dapat memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasisasi, efisiensi dan peningkatan produktivitas seperti yang telah dijelaskan, teori tersebut mendukung dari berbagai jenis usaha Online yang dimana pelaku usaha tidak perlu membangun tempat atau mencari lokasi untuk melakukan kegiatan usahanya. Dengan menggunakan pemanfaatan teknologi, pengusaha atau pelaku bisnis dapat menjual nya secara online, dimana barang atau jasa nya yang ditawarkan, dijual melalui internet atau media elektronik yang lainya, ada yang membuat WEB, Blog, atau pun promosi melalui jejaring sosial. Menggunakan pemanfaatan teknologi, pelaku usaha hanya perlu mencantumkan No. telp. Atau kontak mereka sendiri, dimana mekanismenya jika ada pembeli yang tertarik dengan barang/jasa yang ditawarkan, pembeli hanya perlu menghubunginya melalui telp atau pun email yang tertera di web si penjual. Disanalah pengusaha tersebut hanya tinggal angkat telp, untuk melaksanakan permintaan dari pembeli, bahkan hampir semua pelaku bisnis online menggunakan pembayaran via transfer elektronik. Dapat dilihat begitu sangat instan menggunakan metode Sistem bisnis elektronik yang dilakukan para pelaku usaha online tersebut, Via telp, via transfer antar rekening penjual dan pembeli, dan tidak sedikit para pengusaha ini menggunakan jasa pengantar barang/kurir dalam mengatar barang daganganya.



     System bisnis elektronik seperti ini tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar, dibandingkan harus membuka atau mencari lokasi untuk menawarkan barang/jasa daganganya, karena hal tersebut pasti menuntut si pelaku bisnis tersebut untuk mempunyai omset, ditambah beban-beban yang tak terduga lainya/biaya operasional.


     Seperti halnya ketika kita ingin download aplikasi berbayar, kita tinggal pilih mau yang berbayar atau gratis, jika kita pilih yang berbayar kita hanya perlu memasukkan no rekening kita dan setelah itu kita dapat akses untuk men download aplikasi yang kita pilih.


     Dengan begitu, sistem elektronik bisnis sangat berperan dalam mengembangkan bisnis dan perusahaan untuk lebih bersaing dari para competitor. Jika dilihat dari segi sistem pendukung perusahaan, sistem bisnis elektronik bisnis sangat memudahkan dalam pengolahan data yang lebih dikenal dengan nama Transaction Processing Systems adalah bentuk sistem informasi yang berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan sehingga memberi informasi yang cepat dan akurat, serta memudahkan untuk para manajer sebagai bahan untuk mengambil keputusan atau kebijakan.

  Bisnis Elektronik Dan Segala Macam Fungsi Bisnis

      E-bisnis (dalam bahasa Inggris : Electronic Business, atau "E-business") dapat didefinisikan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan system pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

      Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce (e-dagang) saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat internet. Dengan menggunakan system menejemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.


     Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik.



Rabu, 15 Mei 2013

Membuat Database Penyewaan Buku


Membuat Database Penyewaan Buku

      Dalam membuat database kali ini saya menggunakan SQLyog Enterprise yang mana sebelum menggunakannya sudah harus dipastikan telah menginstall XAMPP atau aplikasi lain yang digunakan untuk menjalankan SQL.

     Kemudian apabila sudah terinstall maka selanjutnya buka XAMPP Control Panel lalu klik start pada list MySQL. Sehingga, MySQL menjadi Running.



Gambar 1. Tampilan XAMPP Control Panel

Gambar 2. Tampilan ketika telah di Running 

Setelah itu, buka program SQLyog Enterprisenya.  Dan akan muncul tampilan dialog seperti ini:


















Klik saja tombol Connect dan kemudian akan muncul tampilan dimana nantinya kita akan membuat database tentang penyewaan buku. Begini tampilannya: 

 
a.       Cara Membuat database

Database yang akan saya buat ini saya beri nama” penyewaan buku”, dengan nama – nama tabel sebagai berikut: 
1.      Buku
2.      Peminjam
3.      Petugas
4.      Peminjaman
5.      Rak Buku 

Untuk membuat databasenya pilih taskbar database dan klik create database.


Kemudian akan kita akan membuat nama databasenya.



b.      Cara Membuat Tabel

Kali ini saya mencontohkan database dengan nama penyewaan buku. Lalu klik tombol create untuk melanjutkan pembuatan tabel.

1.      Tabel buku


Atau dengan mengetikkan code seperti berikut:



c.       Cara Mengisikan Data Pada Tabel Buku

Setelah itu kita akan mengisikan data pada tabelnya dengan mengetikkan code:


Dan ketika di run maka tabel akan terisi seperti ini:





2.      Tabel Peminjam

Kemudian kita akan buat tabel lagi seperti langkah membuat tabel pertama tadi yang ini kita beri nama “peminjam”.  Dengan format tabel berikut:



 Atau dengan mengetikkan kode berikut:











Setelah itu kita akan mengisikan data pada tabel “peminjam” yang telah dibuat  dengan mengetikkan code seperti berikut:









Sehingga ketika di run maka tabel akan terisi seperti berikut:










3.      Tabel Petugas

Kemudian kita lanjutkan untuk membuat tabel petugas dengan format sebagai berikut:



Atau dengan mengetikkan code berikut:









Setelah tabel petugas sudah jadi kita akan mengisinya dengan data – data sebagai berikut:









Sehingga ketika di run tabel akan terisi sebagai berikut:










4.      Tabel Peminjaman

Dalam tabel ini nantinya berisi kolom – kolom yang saya beri nama kode peminjaman , waktu peminjaman, dan waktu pengembalian. Format tabelnya sebagai berikut:




Atau dengan mengetikkan code berikut:









Setelah tabel sudah jadi sekarang waktunya mengisikan tabel tersebut dengan data – data sebagai berikut:







 
Sehingga ketika di run tabel akan terisi sebagai berikut:




5.      Tabel Rak Buku

Dalam tabel ini saya membuat beberapa kolom yaitu : kode rak,no rak,dan jenis buku. Dengan format seperti berikut:




Atau dengan mengetikkan code sebagai berikut:



 Setelah tabel rak buku sudah dibuat kemudian kita akan mengisikannya dengan data – data berikut:










Ketika di run maka tabel akan terisi sebagai berikut:











Code – Code perintah dalam SQL yang saya ketahui sebagai berikut:

1.      Membuat Table

CREATE TABLE `nama tabel`(
`nama row`jenis row (panjang row) status row,
)ENGINE = INNODB DEFAULT CHARSET = latin1;

2.      Menambahkan Data ke dalam Tabel


INSERT INTO nama tabel(nama row)
VALUES
('isi row');

NB:
·         jika status row adalah varchar ,datetime, dll maka diberi tanda petik satu sebelum dan sesudahnya isi row.
·         Jika status row adalah int maka isi row langsung dituliskan tanpa adanya tanda petik satu.

3.      Menghapus Row (Baris) dalam Tabel

DELETE FROM `nama database`.`nama tabel`
WHERE `nama row`='isi row';

4.      Mengedit Isi dalam Row (Baris)

UPDATE `nama database`.`nama tabel`
SET `nama row`='isi update row'
WHERE `letak row (row yang statusnya primary)`='urutan row (primary)';

5.      Menampilkan Tabel yang Telah dibuat

SELECT a.nama row1,b.nama row2,c.nama row3
FROM nama database dari row a, nama database dari row b,nama database dari row c
WHERE a.nama row1=b.nama row2 AND a.nama row1=c.nama row3 ;


Contoh menampilkan semua tabel yang telah kita buat tadi:


SELECT a.judul_buku,b.nama_pengarang,c.penerbit,d.tahun_terbit,
e.nama_peminjam,f.alamat_peminjam,g.waktu_peminjaman,
h.waktu_pengembalian,i.nama_petugas,j.no_rak,k.jenis_buku
FROM buku a, buku b, buku c, buku d, peminjam e, peminjam f, 
peminjaman g, peminjaman h, petugas i, rak_buku j, rak_buku k WHERE
a.kode_buku=e.kode_peminjam AND
a.kode_buku=f.kode_peminjam AND
a.kode_buku=g.kode_peminjaman AND
a.kode_buku=h.kode_peminjaman AND
a.kode_buku=i.kode_petugas AND
a.kode_buku=j.kode_rak AND
a.kode_buku=k.kode_rak AND

b.kode_buku=e.kode_peminjam AND 
b.kode_buku=f.kode_peminjam AND
b.kode_buku=g.kode_peminjaman AND 
b.kode_buku=h.kode_peminjaman AND
b.kode_buku=i.kode_petugas AND 
b.kode_buku=j.kode_rak AND
b.kode_buku=k.kode_rak AND

c.kode_buku=e.kode_peminjam AND 
c.kode_buku=f.kode_peminjam AND 
c.kode_buku=g.kode_peminjaman AND 
c.kode_buku=h.kode_peminjaman AND 
c.kode_buku=i.kode_petugas AND 
c.kode_buku=j.kode_rak AND 
c.kode_buku=k.kode_rak AND
 
d.kode_buku=e.kode_peminjam AND 
d.kode_buku=f.kode_peminjam AND 
d.kode_buku=g.kode_peminjaman AND 
d.kode_buku=h.kode_peminjaman AND 
d.kode_buku=i.kode_petugas AND 
d.kode_buku=j.kode_rak AND 
d.kode_buku=k.kode_rak AND


f.kode_peminjam=h.kode_peminjaman AND 
f.kode_peminjam=i.kode_petugas AND 
f.kode_peminjam=j.kode_rak AND 
f.kode_peminjam=k.kode_rak AND
f.kode_peminjam=a.kode_buku AND 
f.kode_peminjam=b.kode_buku AND 
f.kode_peminjam=c.kode_buku AND
f.kode_peminjam=d.kode_buku AND 
f.kode_peminjam=e.kode_peminjam AND 

g.kode_peminjaman=i.kode_petugas AND
g.kode_peminjaman=j.kode_rak AND 
g.kode_peminjaman=k.kode_rak AND
g.kode_peminjaman=a.kode_buku AND
g.kode_peminjaman=b.kode_buku AND
g.kode_peminjaman=c.kode_buku AND
g.kode_peminjaman=d.kode_buku AND
g.kode_peminjaman=e.kode_peminjam AND
g.kode_peminjaman=f.kode_peminjam AND

h.kode_peminjaman=i.kode_petugas AND
h.kode_peminjaman=j.kode_rak AND
h.kode_peminjaman=k.kode_rak AND
h.kode_peminjaman=a.kode_buku AND
h.kode_peminjaman=b.kode_buku AND
h.kode_peminjaman=c.kode_buku AND
h.kode_peminjaman=d.kode_buku AND
h.kode_peminjaman=e.kode_peminjam AND
h.kode_peminjaman=f.kode_peminjam AND

i.kode_petugas=j.kode_rak AND
i.kode_petugas=k.kode_rak AND
i.kode_petugas=a.kode_buku AND
i.kode_petugas=b.kode_buku AND
i.kode_petugas=c.kode_buku AND
i.kode_petugas=d.kode_buku AND
i.kode_petugas=e.kode_peminjam AND
i.kode_petugas=f.kode_peminjam AND
i.kode_petugas=g.kode_peminjaman AND
i.kode_petugas=h.kode_peminjaman AND

j.kode_rak=a.kode_buku AND
j.kode_rak=b.kode_buku AND
j.kode_rak=c.kode_buku AND
j.kode_rak=d.kode_buku AND
j.kode_rak=e.kode_peminjam AND
j.kode_rak=f.kode_peminjam AND
j.kode_rak=g.kode_peminjaman AND
j.kode_rak=h.kode_peminjaman AND
j.kode_rak=i.kode_petugas AND

k.kode_rak=a.kode_buku AND
k.kode_rak=b.kode_buku AND
k.kode_rak=c.kode_buku AND
k.kode_rak=d.kode_buku AND
k.kode_rak=e.kode_peminjam AND
k.kode_rak=f.kode_peminjam AND
k.kode_rak=g.kode_peminjaman AND
k.kode_rak=h.kode_peminjaman ;

maka tabel akan tampil seperti ini: 


 


Sekian Postingan saya mengenai database, semoga bermanfaat dan saya menghaturkan beribu – ribu maaf jika di dalam tulisan saya banyak terdapat kesalahan.

Terima kasih banyak atas kunjungan anda….!!!!