Senin, 17 Juni 2013

Membuat Toko Online Menggunakan Prestashop



Membuat Toko Online

     Pembuatan toko online ini merupakan pembelajaran sistem informasi yang berkaitan dengan e-commerce.  Dimana dalam menyelesaikan tugas ini saya menggunakan CMS Prestashop untuk pembuatan toko onlinenya.  Yangmana cara installasinya pun sudah saya posting sebelumnya disini.
Setelah installasi berikut adalah hal – hal yang saya lakukan dalam mengolah toko online saya: 
  1. Memposting setiap produk yang akan dijual. 
  2. Merubah header (bagian atas) halaman. 
  3. Merubah mata uang menjadi rupiah.
  4. Merubah gambar toko. 
  5. Memberi gambar bank transaksi. 
     Dan mengenai barang yang saya jual dalam toko online saya adalah kayu untuk membuat bangunan.  Saya beri nama toko online ini “WoodShop”.  Berikut perincian dari hal – hal yang saya lakukan dalam mengolah toko online ini: 
  
  • Mempost produk yang akan dijual
Langkah-langkah untuk mempost sebuah produk sebagai berikut:
  1. Klik tab catalog.

     Gambar 1. Catalog

  2. Klik Add a new product.

    Gambar 2.  Untuk menambahkan produk

  3. Silahkan isi data produk, yang penting diisi adalah nama produk (Name), dan harga produk (Pre-tax retail price). 
  4. Klik Save and stay. 
  5. Klik pilihan nomor 2, Image(0). Untuk memberikan gambar produk. Klik browse.  Untuk mengupload gambar dari komputer. 
  6. Klik save.

  • Merubah header (bagian atas) halaman
         Header adalah bagian atas dari suatu halaman web. Header asli bawaan prestashop adalah logo prestashop sendiri.Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

    1. Klik menu Modules dibagian atas. 
    2. Klik menu Themes. 
      Gambar 3. Themes

    3. Silahkan ganti gambar headernya sesuai keinginan.
    4. Kita juga bisa merubah Favicon dari web kita, dengan merubah pada bagian favicon di bawah header. Favicon merupakan gambar kecil yang berada disamping tab website.
       Gambar 4. Favicon
    5. Klik Save.

  • Merubah tampilan halaman awal
         Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

    1. Klik menu Modules dibagian atas.
    2. Klik Front Office Features dibagian bawah sendiri.

    3. Cari Home text editor, klik Configure.
    4. Isi dengan data yang diinginkan.
      Main title                                : Untuk judul tampilan
      Subheading                             : Untuk keterangan dibawah judul tampilan
      Introductory text                     : Untuk catatan yang lebih panjang
      Homepage logo                       : Gambar pada tampilan
      Homepage logo subheading    : Untuk keterangan dibawah gambar 

      Lalu, Klik Update the editor untuk menyimpan perubahan.

  • Merubah gambar toko
      Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Klik menu Modules dibagian atas.
  2. Klik Front Office Features dibagian bawah sendiri.
  3. Cari Stores block, klik Configure.

  4. Klik Browse. untuk mengganti gambarnya. 
  5. Klik Save.


  • Memberi gambar bank transaksi
      Caranya yaitu dengan mengganti gambar komkputer yang ada dibawah sebelah kiri dengan gambar logo bank yang digunakan untuk transaksi penjuan produk.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Bukalah folder instalasi prestashop di Local Disk C biasanya. 
  2. Buka folder modules. 
  3. Buka folder blockadvertising.

  4. Ganti gambar pada folder tersebut yang berformat JPEG, dengan nama advertising, ganti dengan gambar logo bank yang sudah disediakan. Dengan nama yang sama advertising. Gambar yang lama didelete.


  • Merubah mata uang menjadi rupiah
     Karena kita orang Indonesia, tentunya kita memakai mata uang Rupiah. Tapi, pada prestashop mata uangnya menggunakan euro untuk itu kita perlu merubahnya terlebih dahulu atau lebih tepatnya kita buat mata uang baru yaitu rupiah.
Adapun langkah-langkanya adalah sebagai berikut:
  1. Klik menu Payment dibagian atas.
  2. Klik menu Currencies.

  3. Klik Add new untuk membuat mata uang baru.
  4. Isi data-datanya sebagai berikut:
    Currency                                 :  Rupiah
    ISO code                                 : IDR
    Numeric ISO code                  : 306
    Symbol                                    : Rp
    Conversion rate                       : 9300
    Formating                                : X0.000,00 
  5. Klik Save.
  6. Kembali ke menu Currencies. Pada bagian Currency option atur Default currency menjadi Rupiah. Klik Save.

  7. Kembali ke menu Payment. Pada bagian Currencies restrictions centang semua kotak disamping Rupiah. Klik Save restrictions. Pada bagian Countries restrictions juga, cari Indonesia kemudian centang semua kotak disampingnya. Klik Save restrictions.


    Jika sudah ketemu Indonesia lalu centang semua kotak disampingnya.

ScreenShot Toko Online Saya

WoodShop
Sekian Postingan pembuatan toko online saya,  semoga menjadi inspirasi dan bermanfaat.  Amiiin,...!!!

Sabtu, 15 Juni 2013

Proses Penginstallan CMS Prestashop



Cara Menginstall CMS PrestaShop


                Sebelum menginstall CMS Prestashop ini disarankan sudah terinstall Xampp dalam komputer masing-masing.  Kemudian download CMS Prestashop di Wesite resminya, http://www.prestashop.com/en/download .  Berikut ini adalah langkah untuk menginstall CMS Prestashop:  

  1.  Pastikan file Prestashop sudah di exstrak, lalu copy / cut filenya di C:xampp/htdocs (Karena default direktori install biasanya di Local C ). 
  2. Kemudian buat sebuah database, caranya buka browser kamu dan ketik urlnya seperti ini localhost/phpmyadmin (jangan lupa untuk terlebih dahulu menjalankan Xampp).   
     Gambar 1. Xampp Running

  3. Maka akan muncul tampilan pembuatan databasenya.
     Gambar 2. Tempat Pembuatan Database

  4. Setelah selesai membuat database, sekarang saatnya instalasi Prestashop dimulai, dengan mengarahkan urlnya seperti ini www.localhost/Prestashop (nama folder default di htdocs adalah Prestashop, dan nantinya namanya bisa diganti sesuai keinginan dan bisa disesuaikan). Kemudian akan tampil seperti gambar dibawah ini. 
    Gambar 3

  5. Pada bagian ini kita masuk pada direktori database connection, yang intinya kita mengkoneksikan Prestashop dengan database yang telah kita buat tadi, pertama isi Database server name nya "localhost" , databasename " Prestashop " (sesuai yang kita buat tadi).username "root" (root default dari xampp), jika dalam koneksi database phpmyadmin anda beri password maka isi pasword tersebut. jika tidak menggunakan bisa di kosongkan, di installation type pilih yang full mode. Setelah itu masukkan alamat email dan klik next. 
    Gambar 4

  6. Pada langkah ini kita disuruh melengkapi informasi mengenai toko online yang akan kita buat. Meliputi nama toko dll. Untuk password di isi 8 digit. Setelah semua benar bisa klik next.Proses instalasi anda telah berhasil, hmmm.. namun belum benar – benar selesai. Pada step ini kita disuruh menghapus file / folder install di data prestashopnya. Caranya masuk ke folder xampp/htdocs/prestashop lalu cari folder install dan hapus. 
    Gambar 5
     
  7. Pada step ini kita juga disuruh merename folder admin di file prestashop. Caranya buka exploler xampp/htdocs/prestashop nanti rename folder admin menjadi admin123 (123 terserah, ini sebatas contoh).
  8. Lalu kita coba masuk lagi di browser dengan mengetik localhost/prestashop/admin123 maka kita akan menemui form login seperti dibawah ini. 
     Gambar 6. Form Login

  9. Setelah login, Kita akan masuk pada administrator prestashop sebagai tempat pengolahan dari prestashop itu sendiri.
Gambar 7. Administrator

Begitulah cara penginstallan CMS Prestashop.  Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Selasa, 21 Mei 2013

Chapter 8 (Sistem Elektronik E-Commerce)



KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN DARI E-COMMERCE

     Dalam implementasinya, keuntungan dari e-commerce tidak saja dirasakan oleh para pebisnis tetapi juga dapat dirasakan oleh konsumen, masyarakat luas dan pemerintah. Di bawah ini merupakan gambaran keuntungan dan kekurangan dari e-commerce yang dirangkum dalam tiga bagian, dalam prespektif produsen, konsumen serta masyarakat dan pemerintahan. 
  • Adapun keuntungan e-commerce pada produsen adalah:
  1.  Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/servicenya secara global. 
  2. Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing. 
  3. Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.
  4. Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/service yang sangat spesifik yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi. 
  5. Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu. 
  • Adapun keuntungan e-commerce pada konsumen adalah: 
  1. Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun. 
  2. Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara langsung. 
  3. Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.
  • Adapun keuntungan e-commerce pada masyarakat dan pemerintah adalah: 
  1. Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara. 
  2. Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produksi/service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk/service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah. 
  3. Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar. 
  4. Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah. 
     Secara umum, implementasi e-commerce dalam bisnis dapat meningkatkan kualitas dari produk/service serta menurunkan biaya produksi yang akhirnya akan menurunkan harga penjualan. Ketika konsumen dapat memilih produk/service yang terbaik baginya, produsen terus semakin berlomba meningkatkan kualitas dari produk/service yang ada dan terus mencari ide-ide baru yang disukai pasar serta berusaha mengurangi biaya produksi agar tetap mendapatkan harga produk/service yang terjangkau. Jika siklus ini berjalan dengan baik, tingkat produksi dan kualitas akan terus meningkat, ragam dari produk/service akan semakin banyak dan harga akan semakin terjangkau. Selain itu semakin menumbuhkan kreatifitas dan keberanian bagi pemula bisnis untuk memulai usahanya karena setiap orang dapat memulai bisnisnya walau sekecil apapun dan sebegitu spesial produk/service yang dihasilkan.



HAMBATAN DAN PELUANG
Pengimplementasian ecommerce di Indonesia masih harus menempuh jalan yang panjang dan berliku. Berbagai hambatan yang ada dalam pengimplementasiannya dapat berupa teknis dan non-teknis yang kesemua itu membutuhkan kerjasama yang utuh antara pemerintah, pengembang dari e-commerce, pebisnis dan para konsumen pemanfaatnya. Seperti produk-produk teknologi informasi lainnya seperti juga e-government, e-commerce masih membutuhkan waktu yang lama untuk dapat dikenal dan diterima di Indonesia. Berbagai hambatan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Dukungan pemerintah. Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya kebijakankebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang. 
  2. Perkembangan infrastruktur yang lambat. Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau. 
  3. Kurangnya sumber daya manusia. Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai secara teknis juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan hingga sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu masih kurangnya ketersediaan informasi, mulai dari buku-buku referensi, jurnal, majalah/tabloid yang membahas tentang e-commerce juga sarana pendidikan, seminar, workshop hingga pusat-pusat pengembangan yang dibangun antara pemerintah, pusat-pusat pendidikan dan tenaga ahli di bidang e-commerce. 
  4. Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi. Belum banyaknya bank yang telah membangun system ’electronic banking’ nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia. 
  5. Perbaikan sistem perdagangan yang ada. Adanya keseriusan dari pemerintah untuk menderegulasi system perdagangan yang memberi kesempatan luas bagi berkembangnya UKM, sistem jaringan pengiriman yang baik dan aman, tidak adanya gangguan diperjalanan dan di institusi yang berhubungan dengannya seperti pelabuhan, pintu-pintu perbatasan dan international airport. Serta yang paling penting deregulasi di bidang ke pabeanan dan pajak yang mendukung sistem e-commerce ini berkembang. Kesemuanya itu bukanlah penghalang yang menjadi hambatan bagi perkembangan e-commerce di Indonesia, diharapkan sekali hambatan tersebut menjadi poin penting untuk mulai mengembangkan e-commerce di Indonesia. 
     Sedangkan jika kita melihat peluang-peluang yang ada, kesemuanya itu tentunya diharapkan memberikan energi atau semangat khusus bagi semua pihak bahwa sebenarnya ecommerce dapat menjadi solusi baru bagi ketertinggalan kita disemua bidang selama ini, seperti:
  1. Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pangsa pasar yang masih dapat banyak digarap. 
  2. Kondisi geografis yang sangat mendukung berkembangnya e-commerce, dengan begitu banyaknya pulau-pulau yang tersebar diseluruh nusantara, e-commerce merupakan salah satu jalan terbaik untuk meningkatkan bisnis antar pulau. 
  3. Begitu banyaknya bahan alam yang dapat diolah menjadi produk-produk yang bagus dan istimewa. 
  4. Begitu banyaknya adat-istiadat dan budaya yang ada, merupakan sumber inspirasi bagi perkembangan usaha kerajinan yang dapat menjadi sumber perdagangan dan komoditi pariwisata jika dikelola dengan baik.


Proses Bisnis dalam Kerangka Electronic Commerce

     Seperti halnya dalam aktivitas bisnis konvensional, sistem E-Commerce juga melalui tahapan-tahapan aktivitas tertentu yang biasa diistilahkan dengan proses bisnis. Dari berbagai jenis proses bisnis yang ada, aktivitas transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli merupakan hal mendasar yang harus dipahami oleh praktisi bisnis.
Sumber: David Kosiur, 1997

      Dapat kita lihat bahwa perusahaan, sekelompok orang, atau individu yang ingin menawarkan produk atau jasanya, dapat memulai rangkaian bisnis dengan menggunakan internet sebagai media berkomunikasi (Kosiur, 1997). Dengan bermodalkan sebuah website atau homepage, penjual (seller) dapat memberikan berbagai informasi sehubungan dengan profil usaha dan produk atau jasa yang ditawarkan. Di sisi konsumen sebagai calon pembeli (buyers), internet menyediakan akses secara luas dan bebas terhadap semua perusahaan yang telah “mendaftarkan”  diri di dunia maya. Pertukaran informasi dalam arena ini dapat dilakukan secara satu arah maupun interaktif melalui beragam produk elektronik, seperti komputer, telepon, faks, dan televisi. Proses bisnis pertama di dalam sistem E-Commerce ini dinamakan sebagai “information sharing”. Prinsip penjual di dalam proses ini adalah untuk mencari dan menjaring calon pembeli sebanyak-banyaknya, sementara prinsip pembeli adalah berusaha sedapat mungkin mencari produk atau jasa yang diinginkannya, dan mencoba untuk mencari tahu penilaian orang lain terhadap produk atau jasa tersebut.

     Setelah aktivitas tukar-menukar informasi dilakukan, proses bisnis selanjutnya adalah melakukan pemesanan produk atau jasa secara elektronik. Dua pihak yang bertransaksi sudah selayaknya harus melakukan aktivitas perjanjian tertentu, sehingga proses pembelian dapat dilakukan dengan sah, benar, dan aman.  Pembelian antara dua entiti bisnis biasanya dilakukan melalui jaringan tertentu seperti EDI (Electronic Data Interchange) atau ekstranet. Di dalam proses bisnis ini, ada empat aliran entiti yang harus dikelola dengan baik:
1. Flow of goods (aliran produk);
2. Flow of information (aliran informasi);
3. Flow of money (aliran uang); dan
4. Flow of documents (aliran dokumen).

     Fasilitas E-Commerce yang ada harus dapat mensinkronisasikan keempat aliran tersebut, sehingga proses transaksi dapat dilakukan secara efisien, efektif, dan terkontrol dengan baik.
Setelah transaksi usai dilakukan dan produk telah didistribusikan ke tangan konsumen, barulah proses terakhir yaitu aktivitas purna jual dijalankan. Pada tahapan ini penjual dan pembeli melakukan berbagai aktivitas atau komunikasi seperti:
1. Keluhan terhadap kualitas produk;
2. Pertanyaan atau permintaan informasi mengenai produk-produk lain;
3. Pemberitahuan akan produk-produk baru yang ditawarkan;
4. Diskusi mengenai cara menggunakan produk dengan baik,
Dan lain sebagainya.

     Target dari interaksi ini adalah agar di kemudian hari terjadi kembali transaksi bisnis antara kedua pihak yang didasari pada kepuasan pelanggan.

      Ketiga proses utama di dalam value chain sistem E-Commerce ini dapat dilakukan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Berdasarkan kenyataan, website dan email merupakan dua sarana yang kerap dipergunakan dalam melakukan transaksi perdagangan. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pihak penjual harus memiliki pusat basis data (corporate database) yang berisi informasi mengenai produk dan jasa perusahaan beserta semua rekaman interaksi antara penjual dan pemberi (formal maupun informal) yang terjadi. Sistem basis data ini akan menjadi sebuah pusat pengetahuan korporat (corporate knowledge) yang di dalamnya terdapat data mentah maupun informasi mengenai perilaku konsumen dan pasar.